LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR YOGYAKARTA URBAN AGRICULTURE CENTER

Indonesia sebagai negara maritim yang terletak di kawasan tropis memiliki kekayaan bentang alam yang beragam serta kesuburan tanah yang tinggi. Budidaya agrikultur merupakan salah satu potensi vital bagi negeri ini. Sejak era kerajaan kuno aspek agrikultural telah berperan penting dalam kehidupan berbagai lapisan masyarakat. Kini, pada era urban city serta revolusi industri 4.0 budidaya agrikultur seolah terpinggirkan dalam kehidupan masyarakat karena seolah tak bergengsi. Seperti pada Kota Yogyakarta yang merupakan kota besar dengan tingkat urbanisasi tertinggi ke-3 di Indonesia, budidaya agrikultur tak pernah menjadi pehatian khusus dalam rancangan kemajuan kota. Hal tersebut terbukti dengan tingkat depensi hasil tani yang tinggi terhadap daerah-daerah rural di sekelilingnya. Terlebih pada sektor agrikultural tanaman pangan dimana pola konsumsi masyarakat urban di Kota Yogyakarta mengalami depresiasi akan kualitas dan mutu pangan yang tak lagi alami. Perancangan Yogyakarta Urban Agriculture Center merupakan salah satu inisiasi terhadap ancaman krisis pangan nabati di Kota Yogyakarta. Melalui perancangan infrastruktur bagi budidaya agrikultural maka dapat menjembatani kebutuhan pangan bagi masyarakat namun tetap adaptif terhadap pola hidup kota urban. Metodologi dari penyelesaian masalah agrikultur di Kota Yogyakarta dilakukan melalui kajian literatur serta studi preseden pada kota-kota lain di luar negeri. Melalui proses studi tersebut maka dilakukan proses analisis programatik ruang dan pelaku, analisis tapak, serta analisis terhadap aspek kontekstualitas. Sehingga hasil akhir dari Yogyakarta Urban Agriculture Center mampu dirancang secara utuh dan berkelanjutan bagi kebutuhan masyarakat urban di Kota Yogyakarta