Penambahan Pupuk N, P, K dan KOJETO (1:1) dalam Memperbaiki Sifat Kimia Psamment serta Produksi Bawang Merah

Psamment memiliki tingkat kesuburan rendah yang ditandai dengan rendahnya kandungan bahan organik (BO), air dan unsur hara, tetapi sifat porosnya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bawang merah. Budidaya bawang merah di Psamment dapat diperbaiki melalui penambahaan BO dan kapur. Bahan organik yang digunakan berasal dari kompos jerami padi dan tithonia (KOJETO) yang ditambahkan pupuk N, P, K. Penelitian bertujuan untuk menguji interaksi antara dosis pupuk N, P, K dengan dosis KOJETO terhadap sifat kimia Psament dan produksi bawag merah, pengaruh peningkatan dosis pupuk N, P, K terhadap sifat kimia Psament dan produksi bawang merah, serta pengaruh dosis KOJETO terhadap sifat kimia Psament dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kawat dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Percobaan berbentuk Rancangan Acak Lengap Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor utama adalah dosis pupuk N, P, K (0,75; 1,00; 1,50) Rekomendasi (R). Faktor kedua adalah dosis KOJETO (2,5; 5,0; 7,5; 10,0) ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk N, P, K 1,50 R dengan KOJETO 10,0 ton/ha mampu memperbaiki sifat kimia Psamment dengan nilai terbaik, yaitu pH 5,70; P-tersedia 15,35 ppm; C-organik 2,97 %; N-total 0,34 %; KTK 15,87 cmol/kg; Ca-dd 1,27 cmol/kg; Mg-dd 0,69 cmol/kg; K-dd 0,53 cmol/kg; Na-dd 0,51 cmol/kg serta produksi bawang merah dengan bobot basah 71,10 g/polybag; bobot kering 67,00 g/polybag, angkutan hara N 0,39 g/tanaman; P 0,0018 g/tanaman dan K 0,019 g/tanaman. Untuk meningkatkan kesuburan dan produksi bawang merah dipilih pada perlakuan 1,50 R pupuk N, P,K dengan 10,0 ton/ha KOJETO. Kata Kunci : Bawang merah, Kojeto (1:1), Psamment, Pupuk N,P,