Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Berhenti Merokok Pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Tahun 2019

Tujuan Penelitian Proporsi perokok aktif di rentang umur 20-24 tahun di kota Padang mengalami peningkatan pada tahun 2007 ke tahun 2013, yaitu dari 28,7% menjadi 31,8%. Berbagai upaya pemerintah menanggulangi jumlah perokok belum berjalan dengan baik, dikarenakan berhenti merokok merupakan hal yang sulit bagi para perokok. Berdasarkan survei awal didapatkan hanya 3 dari 10 responden yang berhenti merokok di FISIP Universitas Andalas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku berhenti merokok pada mahasiswa FISIP Universitas Andalas. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi semua mahasiswa laki-laki di FISIP Universitas Andalas yaitu 730 orang dengan jumlah sampel 80 orang menggunakan metode proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,2% mahasiswa belum berhenti merokok. Mahasiswa memiliki pengetahuan rendah (41,2%), sikap negatif (53,8%), status ekonomi rendah (45%), dukungan keluarga yang rendah (38,8%), pengaruh teman sebaya yang rendah (63,8%) dan perhatian yang rendah terhadap promkes bergambar pada kemasan rokok (40%). Variabel sikap dan dukungan teman sebaya memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku berhenti merokok. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan dukungan teman sebaya dengan perilaku berhenti merokok. Untuk meningkatkan perilaku berhenti merokok pada mahasiswa, diharapkan kepada pihak institusi agar memberlakukan kebijakan larangan merokok di area kampus disertai dengan sanksi yang tegas