PERUBAHAN POLA PENYANTUNAN LANSIA PADA KELUARGA ETNIS BATAK TOBA DI KELURAHAN TANJUNG LEIDONG, KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Penyantunan lansia di dalam keluarga Etnis Batak Toba dilaksanakan berdasarkan sistem kekerabatan patrlinial. Namun, penyantunan terhadap lansia, sering kali tidak beriringan dalam pelaksanaannya pada saat sekarang ini. Akibat terjadinya modernisasi yang membawa perubahan pada struktur keluarga mengakibatkan terkuranginya kuantitas dan kualitas hubungan dengan orang tua lanjut usia. Oleh sebab itu, menarik untuk diteliti mengenai “Perubahan Pola Penyantunan Lansia Pada Keluarga Etnis Batak Toba di Kelurahan Tanjung Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara”. Adapun pertanyaan penelitian adalah Bagaimana perubahan pola penyantunan keluarga lansia Etnis Batak Toba yang berada di Kelurahan Tanjung Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara? Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan kehidupan lansia dalam keluarga Etnis Batak. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai ideal penyantunan lansia pada masyarakat etnis Batak Toba, dan mengidentifikasi perubahan pola penyantunan yang di peroleh Lansia dalam keluarga etnis Batak Toba yang ada di Kelurahan Tanjung Leidong. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan ialah teori dari paradigma fakta sosial yakni teori struktural fungsional yang dipelopori oleh Robert K. Merton yang memfoskuskan pada fungsi dan disfungsi struktur sosial dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini, Nilai-nilai ideal penyantunan lansia pada masyarakat etnis Batak Toba pada saat ini diantaranya: 1) Anak laki-laki sebagai orang yang memiliki peran paling besar dalam memberikan penyantunan kepada lansia, 2) Anak perempuan sebagai orang yang memiliki peran paling besar dalam memberikan penyantunan kepada lansia, 3) Anak laki-laki dan anak perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam memberikan penyantunan, 4) Kerabat laki-laki dari lansia yang tidak punya anak merupakan orang yang memiliki peran paling besar dalam memberikan penyantunan. Dan perubahan pola penyantunan yang diperoleh lansia saat ini adalah: 1) Lansia etnis batak Toba yang hidup dan tinggal sendiri terpisah dengan anak-anaknya, 2) Lansia etnis Batak Toba yang hidup dan tinggal bersama anak perempuannya, 3) Lansia etnis Batak Toba yang hidup dan tinggal bersama anak laki-lakinya dan menjadi tulang punggung keluarga