Hubungan Antara Keteraturan Makan Dan Makanan Iritatif Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2017-2018

Dispepsia adalah kumpulan gejala berupa mual, muntah, kembung, begah, dan nyeri pada epigastrium. Kejadian dispepsia dapat dipengaruhi oleh keteraturan makan dan makanan iritatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan keteraturan makan dan makanan iritatif dengan kejadian dispepsia mahasiswa program studi (prodi) pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2017-2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK UNAND, ditentukan dengan metode proportionate stratified random sampling. Penelitian menggunakan kuesioner keteraturan makan, makanan iritatif, dan Rome III Criteria sebagai media pengambilan data pada mahasiswa. Uji statistik secara bivariat dilakukan dengan metode Chi-Square. Dari 241 sampel, sebanyak 52,3% mahasiswa menderita dispepsia, 17% memiliki keteraturan makan yang tidak teratur, dan 35,7% mengonsumsi makanan iritatif. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara keteraturan makan dengan dispepsia (p=0,037) dan konsumsi makanan iritatif dengan kejadian dispepsia (p=0,042). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara keteraturan makan dan makanan iritatif dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa prodi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Univeritas Andalas. Kata Kunci : dispepsia, keteraturan makan, makanan iritatif, mahasiswa