Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Tradisional di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang

Kota Padang sebagai Ibu Kota Provinsi yang merupakan barometer perkembangan pembangunan diberbagai sektor dari daerah lainnya termasuk perikanan, nelayan di Kota Padang dapat dikatakan masih kurang sejahtera. Jumlah hasil produksi perikanan laut setiap kecamatan di Kota Padang cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Namun, Kecamatan Bungus Teluk Kabung mengalami penurunan jumlah produksi yang paling signifikan dibandingkan dengan kecamatan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan nelayan tradisional di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Data penelitian yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 orang sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan tradisional pemilik modal di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan variabel yaitu modal, tenaga kerja, lama melaut, serta pendapatan nelayan. Data diolah dengn menggunakan bantuan software Eviews. Hasil penelitian ditemukan bahwa variabel modal dan tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan nelayan, sedangkan variabel lama melaut memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan nelayan. Variabel modal, tenaga kerja, serta lama melaut secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Nilai Determinasi R2= 0.6116. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menyusun kebijakan dan strategi untuk meningkatkan pendapatan nelayan tradisional di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang