Hubungan Pendidikan, Usia Ibu Saat Hamil, BBLR dan Penghasilan Keluarga dengan Retardasi Mental Pada Anak

ABSTRAK Retardasi mental merupakan masalah gangguan perkembangan otak dan sosial bagi dunia dengan keterlibatan besar terutama negara berkembang termasuk indonesia yang bermanifestasi sebelum umur 18 tahun. Walaupun penyebab pasti terjadinya retardasi mental belum sepenuhnya dibuktikan, namun pendidikan ibu, usia ibu saat hamil, bblr dan penghasilan keluarga diduga sebagai faktor resiko non genetik untuk terjadinya retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu, usia ibu saat hamil, berat badan lahir rendah dan penghasilan keluarga dengan retardasi mental pada anak. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional comparative dengan lokasi penelitian di SLBN 1, Wacana Asih dan Lubuk Kilangan sebagai kelompok retardasi mental, sedangkan kelompok tidak retardasi mental dilakukan penelitian di SDN 2 Tarandam dan SD Dian Andalas dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 48 orang . Uji analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian ini menunjukan lebih dari separuh ibu yang melahirkan anak retardasi mental memiliki pendidikan yang rendah, usia saat hamil 35 tahun, status berat lahir rendah dan penghasilan keluarga dengan status miskin. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai pendidikan ibu (p=0,017; OR=4,750; 95% CI, 1.4-15.9), usia ibu saat hamil (p=0,036; OR =3.511; 95% CI,1.3-9.3), bblr (p=0,024, OR=5,455; 95% CI, 1.1-27.07), penghasilan keluarga (p= 0,000, OR=12,00; 95% CI, 4.09-35.2) dengan retardasi mental pada anak. Kesimpulan didapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikan, usia ibu saat hamil, bblr, dan penghasilan keluarga dengan retardasi mental pada anak. Berdasarkan Odds Ratio (OR), dapat dikatakan bahwa pendidikan ibu rendah memiliki risiko 4.750 kali, usia ibu selama kehamilan 35 tahun adalah risiko 3.511 kali, pendidikan rendah ibu memiliki risiko 5.455 kali, pendapatan ibu keluarga dengan status miskin memiliki risiko 12,00 kali melahirkan anak dengan keterbelakangan mental. Kata Kunci: Retardasi mental, pendidikan ibu, usia ibu saat hamil, berat badan lahir rendah, penghasilan keluarga