Strategi untuk Meningkatkan Kesehatan Fungsional dan Kesejahteraan Fakultas dan Staf Universitas Kamboja

The range of outcomes and published record on the Transcendental Meditation technique across 50 years of research in education, business, and government makes its application unique. Its association with health and relation to an individual’s quality-of-life have also made the technique useful in some developing countries.                  Data related to application of the technique to higher education in Cambodia have been accruing since the early 1990s. The 26-year research program begun by these authors associated with Transcendental Meditation and non-verbal intelligence, post-traumatic stress disorder, anxiety, depression, learning, memory, and personality in university students, as well as its collective effects on economic and social indicators and reductions in socio-political violence and crime, makes for an uncommonly rich body of knowledge in a country where empirical research has been rare. Indeed, the early studies in this research program represented among the first published research on higher education since the 1960s, after which Cambodia was plunged into civil war, genocide, and ongoing social turmoil and political conflict until 1993. The present study, which is a modified version of a study previously published in ASEAN Journal of Education, extends this research program to include a preliminary investigation of the practice of Transcendental Meditation by faculty and staff in three regional Cambodian universities and examines its impact on health and well-being. Findings generated by a concurrent, quasi-experimental mixed methods design suggest the practice may be of benefit to university personnel as measured by physical mental and social health, perceived health, self-esteem, anxiety, and depression, among other quality-of-life variables, thereby adding to previous results associated with higher education in this increasingly important south-east Asian nation.    Rentang hasil dan catatan yang dipublikasikan tentang teknik meditasi transendental selama 50 tahun penelitian baik dalam bidang pendidikan, bisnis, dan pemerintah menjadikan aplikasi teknik meditasi ini menjadi unik. Keterkaitan meditasi transendental  dengan kesehatan dan hubungannya dengan kualitas hidup seseorang juga menjadikan teknik ini berguna di beberapa negara berkembang.                  Data terkait penerapan teknik meditasi transendental pada pendidikan tinggi di Kamboja telah diperoleh sejak awal 1990-an. Program penelitian 26 tahun dimulai oleh para penulis yang terkait dengan Meditasi Transendental dan kecerdasan non-verbal, gangguan stres pasca-trauma, kecemasan, depresi, pembelajaran, memori, dan kepribadian pada mahasiswa, serta efek kolektifnya pada ekonomi dan indikator sosial, pengurangan kekerasan dan kejahatan sosio-politik, membuat akumulasi pengetahuan yang luar biasa kaya di negara di mana penelitian empiris jarang terjadi. Studi awal dalam program penelitian ini mewakili di antara penelitian pertama yang diterbitkan tentang pendidikan tinggi sejak 1960-an, setelah itu Kamboja terjerumus ke dalam perang saudara, genosida, kekacauan sosial dan konflik politik yang berkelanjutan hingga tahun 1993. Penelitian ini, yang merupakan versi modifikasi dari penelitian yang sebelumnya diterbitkan di ASEAN Journal of Education, memperluas program penelitian ini untuk memasukkan investigasi awal dari praktik meditasi transendental oleh fakultas dan staf di tiga universitas regional Kamboja dan meneliti dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Temuan yang dihasilkan oleh desain metode campuran kuasi-eksperimental mengindikasikan praktik ini mungkin bermanfaat bagi personil universitas yang diukur dengan kesehatan fisik dan mental sosial, kesehatan yang dirasakan, harga diri, kecemasan, dan depresi, di antara kualitas kehidupan lainnya variabel, dengan demikian menambah hasil sebelumnya yang terkait dengan pendidikan tinggi di negara Asia Tenggara yang menjadi semakin penting ini