TA : Penerapan Kendali Kualitas Statistik Terhadap Produk di PT. Praxair Indonesia

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, badan usaha dituntut untuk dapat menciptakan strategi yang tepat dalam bersaing salah satu strategi keberhasilan badan usaha dalam kompetisi global saat ini adalah kualitas. untuk itu diperlukan suatu pengendalian kualitas yang bersifat logis, praktis, dan mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan tindakan perbaikan. Statistical Quality Control (SQC) adalah metode pengendalian kualitas yang logis dan praktis, karena sqc dirumuskan secara matemaits serta mudah dimengerti dan diterapkan dalam badab usaha. tujuan utama dari pengendalian kualitas secara statistik adalah untuk mengetahui dengan cepat sebab - sebab terduga dari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diambil suatu tindakan perbaikan yang tepat sebelum badan usaha memproduksi lebih banyak lagi produk dibawah standart kualitas. Alat statistik yang digunakan oleh penulis dalam memecahkan masalah adalah peta kontrol ( run chart / control chart ), diagram pareto dan diagram sebab akibat. control chart yang digunakan adalah pn chart. dari peta kontrol pn dapat diketahui apakah proses produksi dalam keadaan terkendali dan ketidaknormalan yang terjadi dalam proses produksi. dari diagram pareto dapat diketahui jenis cacat yang paling banyak hingga yang paling sedikit terjadi. sedangkan dari diagram sebab akibat diketahui faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya cacat, sehingga dalam tindakan perbaikan dapat diambil langkah yang paling tepat. penulis melakukan studi kasus dan penerap[an program pengendalian kualitas statistik di PT. Praxair Indonesia, yaitu perusahaan yang memproduksi gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida produk tersebut banyak diminati di pasaran dan memberikan konstribusi terbesar dalam omset penjualan perusahaan, namun dalam kenyataannya banyak terjadi cacat pada produk - produk tersebut meskipun usaha pengendalian kualitas telah dilakukan. dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa proses produksi sering kali tiak terkendali dan terjadi ketidak normalan dalam proses produksi. jenis cacat berurutan dari yang paling banyak adalah bocor, kurangnya tekanan, kurangnya, kemurnian, kran rusak, pen rusak plat pecah, an kerusakan segel. diketahui terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tetrjadionya cacat secara terperinci digambarkan pada diagram sebab akibat