PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KABUPATEN SIAK DI KECAMATAN SIAK MENURUT UNDANG-UNDANGNOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANGPERLINDUNGAN KONSUMEN

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang Perlindungan Konsumen terhadap Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Siak menurut Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat ialah mengenai kualitas air yang tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan oleh Undang-Undang, yakni air yang keruh dan kotor, selain itu pemadaman aliran air yang kerap kali terjadi tanpa adanya pemberitahuan membuat masyarakat sebagai konsumen merasa dirugikan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perlindungan konsumen terhadap pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Siak menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta upaya yang dilakukan oleh UPTD SPAM dalam memenuhi hak-hak konsumen. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Siak, Kabupaten Siak Sri Indrapua. Adapun tenik pengumpulan data yang penulis gunakan ialah berupa pengamatan (observation), wawancara (interview), angket (kuisoner) dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatur tentang hak-hak konsumen yang dirugikan oleh pelaku usaha, lebih lanjut lagi Pasal 19 UUPK menentukan pelaku usaha dalam hal ini UPTD SPAM Kabupaten Siak bertanggung jawab memberikan ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan, selain itu UUPK juga mengatur tentang adanya Badan penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sehingga konsumen dapat melakukan gugatan tidak hanya melalui pengadilan tetapi juga dapat dilakukan gugatan di luar pengadilan. Kemudian terkait dengan upaya yang dilakukan oleh UPTD SPAM dalam memenuhi hak-hak konsumen ialah dengan mencantumkan nomor layanan pengaduan pada struk rekening pembayaran untuk mempermudah konsumen dalam menyampaikan keluhan/pengaduan. Selain itu upaya-upaya lain seperti pencucian ujung pipa agar air tidak keruh dan distribusi air menggunakan mobil tangki juga dilakukan meski belum maksimal. Upaya penyelesaian terhadap pengaduan konsumen yang diambil oleh UPTD SPAM ialah dengan cara negosiasi. Namun sebagian masyarakat tidak puas dengan metode penyelesaian yang di ambil oleh UPTD SPAM tersebut