Penggunaan Hypnoteaching untuk Meningkatkan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Siswa Kelas IX di MTs Matholiul Falah Kandangmas Dawe Kudus Tahun Ajaran 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi metode Hypnoteaching untuk meningkatkan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa kelas IX di MTs Matholiul Falah Kandangmas Dawe Kudus. Untuk mendiskripsikan hambatan/ tantangan dalam penerapan penggunaan Hypnoteaching untuk meningkatkan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa kelas IX di MTs Matholiul Falah Kandangmas Dawe Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu melakukan penelitan langsung pada lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik yang bersifat induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan metode hypnoteaching untuk meningkatkan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, guru sudah mampu melakukan pacing, leading, afirmasi dan memberikan sugesti. Sikap empati yang dimiliki guru, membuat guru senantiasa peduli pada siswa, sabar dalam menghadapi perilaku siswa. Guru juga mempunyai kemauan dan motivasi yang kuat dalam menerapkan metode hypnoteaching ini, hal ini dapat dilihat dari upaya guru yang senantiasa bersabar dan tenang dalam menghadapi perilaku siswa yang tidak baik. Penghambat implementasi metode pembelajaran Hynoteaching untuk meningkatkan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa kelas IX di MTs Matholiul Falah Kandangmas Dawe Kudus antara lain meliputi keterbatasan waktu, guru hanya memiliki alokasi waktu sebanyak 2 x 45 menit dalam satu minggu sehingga untuk menerapkan hynoteaching dimana terdapat tahap penyampaian pendapat siswa sehingga tidak semua siswa dapat mengutarakan pendapatnya. Faktor penghambat yang lain adalah beragamnya karakteristik serta kepribadian siswa, serta perbedaan kecerdasan yang dimiliki masing-masing siswa dengan adanya kemajemukan dan bervariasinya karakter anak maka penanganannya juga akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi anak