Implementasi Metode Resitasi pada Mata Pelajaran Fikih di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Kudus: Jurusan Tarbiyah / PAI STAIN Kudus, 2019. Pembimbing: Dr. H. Abdul Karim, M.Pd.

Peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Ismailiyyah Nalumsari Jepara sering kali siswa kurang mampu memahami pembelajaran, terkadang banyak siswa yang mengantuk dan asik berbicara dengan temananya. Maka dari itu, untuk membuat siswa menjadi aktif guru menggunakan metode resitasi, karena dengan menggunakan metode tersebut siswa dapat dilatih untuk melakukan kesadaran berfikir untuk bisa memahami pelajaran fikih dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara. (3) Untuk mengetahui hasil implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih di MTs Ismailiyyah Nalumsari Penelitian ini menggunakan field research, dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan yang sebenarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, pengujian dependability, pengujian konfirmability. Teknik analisis data pertama, pengumpulan data , kedua, reduksi data ketiga, penyajian data, keempat, verifikasi. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih bahwa kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator dan memotivasi dalam pembelajaran yang mengarahkan peserta didik. (2) faktor pendukung implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih yaitu berupa fasilitas dan sarana prasarana yang memadai yag mendukung pembelajaran fikih, sedangkan faktor penghambat ini berupa faktor fisiologis seperti keadaan peserta didik, psikologis berupa kemampuan peserta didik yang berbeda-beda, serta non sosial yaitu adanya gangguan dari peserta didik lain. Dalam hal tersebut menjadikan lembaga dalam mengelola pembelajaran akan berusaha lebih baik. (3) hasil implementasi metode resitasi pada mata pelajaran fikih yaitu meningkatkan kemampuan berfikir siswa, pembelajaran menjadi lebih efektif, meningkatkan keberanian mengemukakan pendapat, mampu melaksanakan tugas, meningkatkanya keaktifan siswa didalam kelas dan mapu mempertanggungjawabkan tugas dan nilai yang cukup baik yaitu di atas standar nilai yang ada di madrasah yaitu diatas 70