PENGARUH BIMBINGAN KONSELING ISLAM PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs NU MIFTAHUTH THOLIBIN MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bimbingan konseling Islam pendidikan dengan pendekatan behavioristik terhadap motivasi belajar pada peserta didik kelas VIII di MTs NU Miftahuth Tholibin Mejobo Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Miftahuth Tholibin Mejobo Kudus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, skala penilaian dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah kuantitatif. Analisis yang dominan adalah analisis agresi. Pengambilan data dengan probability sampling dengan menggunakan populasi. Jumlah responden adalah 45 peserta didik. Setelah data terkumpul peneliti menganalisis. Ditemukan hasil penelitian sebagai berikut: 1) Bimbingan konseling Islam pendidikan dengan pendekatan behavioristik dalam kategoti baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebsar 103,42 termasuk dalam interval 97-128, artinya kategori baik. Adapun aspek yang mempengaruhi adalah aspek penguatan positif dan aspek modelling / pemberian contoh. 2) Motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi. Ini terlihat dari rata-rata sebesar 114,93 termasuk dalam interval 106-140, artinya berkategori tinggi. Adapun aspek yang mempengaruhi adalah aspek kesungguhan, aspek motivasi intrinsik dan aspek motivasi ekstrinsik 3) BKI pendidikan dengan pendekatan behavioristik berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat berdasarkan koefisien regresi BKI pendidikan dengan pendekatan behavioristik sebesar 0,596 menyatakan bahwa setiap kenaikan BKI pendidikan dengan pendekatan behavioristik sebesar 100% akan meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 57,4% dan hasil perhitungan diperoleh dari uji t menghasilkan nilai nilai R square (R2) sebesar 0,295. Maka dapat diketahui besaran perngaruh dari BKI pendidikan dengan pendekatan behavioristik terhadap motivasi belajar adalah sebesar 29,5%, sehingga masih ada 70,5% pengaruh variabel lain di luar BKI pendidikan dengan pendekatan behavioristik yang turut mempengaruhi motivasi belajar. Ada sebanyak 70,5% Pengaruh lain yang dapat memotivasi peserta didik dalam belajar, seperti faktor minat, perhatian, dan kecemasan yang dapat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar bagi peserta didik