KARAKTER KEPEMIMPINAN IDEAL MENURUT AL-QUR'AN SURAT AN-NISĀ’ AYAT 58, AL-HIJR AYAT 88 DAN ASY-SYU’ARĀ’ AYAT 215 (STUDI TAFSIR AL-MARAGHI KARYA AHMAD MUSTHAFA AL-MARAGHI)

Penelitian ini didasari pada keprihatinan penyusun dalam melihat kondisi problematika kepemimpinan baik di dunia pada umumnya maupun di Indonesia pada khususnya. Oleh karena itu, dengan penelitian ini diharapkan penyusun dapat menganalisa pendapat Ahmad Musthafa al-Maraghi tentang karakter kepemimpinan sehingga dapat merumuskan karakter ideal seorang pemimpin. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan sumber primer berupa Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustafa al-Maraghi yang diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar, dkk. Referensi sekunder berupa buku-buku serta karya ilmiah HAMKA dan M. Quraish Shihab tentang kepemimpinan juga buku-buku manajemen organisasional tentang studi kepemimpinan Islam. Pada surat an-Nisā’ ayat 58 mufassir menjelaskan bahwa amanah adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain. Selanjutnya pada surat al-Hijr ayat 88 tidak jauh berbeda dengan surat an-Nisā’ ayat 58 yaitu Allah memerintahkan untuk berbuat adil serta amanah, itu merupakan salah satu faktor utama terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa. Pada surat asy-Syu’arā’ ayat 215 mufasir menjelaskan seorang pemimpin yang mempunyai kebijakan, harus mengarah kepada tujuan hidup rakyatnya yaitu mencapai hidup sejahtera bahagia dunia akhirat. Pemimpin harus memimpin rakyatnya serta membrikan contoh yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Bila dikaitkan dengan kepemimpinan, maka seorang pemimpin yang mempunyai kebijakan, harus mengarah kepada tujuan hidup rakyatnya yaitu mencapai hidup sejahtera bahagia dunia akhirat. Pemimpin harus memimpin rakyatnya serta membrikan contoh yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat agar mereka bekerja bukan karena bertujuan untuk menumpuk harta, menggapai kemewahan dunia, pangkat dan kedudukan, kehormatan dan popularitas. Dari pemaparan diatas corak bahwa tafsir ini menggunakan Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthafa al-Maraghi dengan corak tafsir Al-Adabi Al-Ijtima’i. Tafsirannya memberikan pembahasan yang ringan dan mudah dicerna. Serta beliau menafsirkan al-Qur’an ini sesuai dengan Tartibul mushaf yaitu menafsirkan ayat dari surat al-Fatihah sampai surat an-Nas, dalam penafsiran beliau menggunakan metode ijmali (global) dan tahlili (analisis), serta memiliki kecenderungan dalam tafsir lughawi/ adabi