Implementasi Hidden Curriculum (Pendidikan Budi Pekerti) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Di MTs Tarbiyatul Islamiyah Tanjunganom Gabus Pati Tahun Ajaran 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pelaksanaan Hidden Curriculum yang bermuatan aspek pendidikan budi pekerti dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa, 2) Mengetahui faktor-faktor pendukung maupun penghambat kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan hidden curriculum pendidikan budi pekerti dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MTs Tarbiyatul Islamiyah Tanjunganom Gabus Pati. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui riset di lapangan yaitu MTs Tarbiyatul Islamiyah Tanjunganom Gabus Pati. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan siswa siswi MTs Tarbiyatul Islamiyah Tanjunganom Gabus Pati. Instrument atau alat dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, triangulasi dan member check. Teknik analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan pendidikan budi pekerti di MTs Tarbiyatul Islamiyah adakalanya berupa hidden curriculum yang berupa pelaksanaan kegiatan pembacaan surat yasin, asmaul husna dan sholawat nariyah. Hal ini dikarenakan masih adanya pendidikan budi pekerti yang lain disamping pelaksanaan kegiatan tersebut seperti bentuk ta’dzim nya peserta didik dengan guru dengan bersalaman setiap masuk gerbang sekolah. 2) Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Hidden Curriculum (Pendidikan Budi Pekerti) yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung diantaranya ialah adanya peran guru yang berfungsi sebagai mediator, fasilitator sekaligus sebagai controller, adanya pengeras suara sebagai sarana yang membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan, lingkungan yang sangat mendukung untuk terciptanya suasana yang nyaman dan kondusif bagi siswa maupun guru. Dalam implementasi hidden curriculum diperoleh bahwa adanya peningkatan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditandai dengan sikap peserta didik yang terlihat seperti lebih fokus dalam memulai pelajaran, bisa mengendalikan amarah, ketekunan siswa yang semakin terlihat, anak-anak lebih bersemangat dalam belajar. Hal ini juga diharapkan akan terpatri pada diri siswa hingga besok menjadi seorang yang dewasa karena disadari bahwa proses pendidikan tidak hanya proses transfer of knowledge saja akan tetapi juga proses pendewasaan peserta didik