IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK KANAN DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP N 2 MAYONG JEPARA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis otak kanan dalam mengembangkan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMP N 02 Mayong Jepara. Pembelajaran dan pengajaran berbasis otak kanan mengacu pada pemberdayaan potensi otak. Ada tiga strategi dalam pembelajaran otak kanan. Pertama, menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan berfikir siswa. Kedua, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. Ketiga, menciptakan situasi yang aktif kreatif dan bermakna bagi siswa (active learning). Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Ada tiga teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Penulis disini berperan sebagai pengamat dalam observasi. Sedangkan untuk analisis data penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, yaitu dari banyak data yang terkumpul dari catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dikelompokkan dan diorganisasikan sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukan: 1) Pelaksanaan pembelajaran PAI, guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab (cooperative learning), kurangnya kreativitas pada peserta didik dan pendidik. 2) Hasil Penerapan Pembelajaran PAI berbasis otak kanan dalam mengembangkan kreativitas peserta didik yaitu melalui sebuah dorongan yang dibarengi dengan kreativitas dari pendidik dan tenaga pendidik yang dianggap mempunyai Minat belajar pada pelajaran PAI, supaya peserta didik itu berhasil dalam tujuan pembelajaran.3) Faktor Pendukung diantaranya adalah Lingkungan sekolah memberikan peluang kepada peserta didik, guru dalam hal ini sangat terlihat perannya dalam hal pemberian motivasi kepada peserta didik, kreativitas peserta didik SMP N 2 Mayong Jepara. Dan diantara Faktor Penghambatnya adalah adanya perbedaan sikap antara guru, adanya peserta didik yang sulit di kondisikan di kelas, yang belum disediakan penunjang pembelajaran, latar belakang keluarga yang berbeda-beda