PENGARUH REGULASI DIRI TERHADAP KEMAMPUAN AFEKSI PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTS NURUL ISLAM JEBOL MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui regulasi diri dan kemampuan afeksi peserta didik dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Nurul Islam Jebol Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017 (2) Mengetahui pengaruh regulasi diri terhadap kemampuan afeksi peserta didik dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Nurul Islam Jebol Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017 Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research), yaitu dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang benar-benar dapat dipercaya sebagai bahan kajian. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menekankan analisis pada data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa metode yaitu: metode observasi, metode interview, metode angket, dan metode dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII A dan VIII B di MTs Nurul Islam Jebol Mayong Jepara. Cara pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dikatakan simple karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut, dengan jumlah sampel 36. Dalam analisis ini penulis menggunakan analisis statistik yaitu regresi dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan regulasi diri dalam kategori baik, yaitu sebesar 62 (interval 62 – 70) dan kemampuan afeksi Aqidah Akhlak di MTs Nurul Islam Jebol Mayong Jepara kelas VIII A dan VIII B dalam kategori baik sebesar 62 (interval 59 – 67). 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara regulasi diri terhadap kemampuan afeksi aqidah akhlak dengan persamaan regresi Ŷ = 28,464 + 0,536 X. Di MTs Nurul Islam Jebol Mayong Jepara regulasi diri ini memiliki hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,672 yang termasuk dalam kategori kuat dan dapat memberikan kontibusi bagi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan afeksi Aqidah Akhlak sebesar 45,2 %