IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FQIH DI MA MADARIJUL HUDA KEMBANG DUKUHSETI PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tujuan penelitian ini adalah:1)Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MA Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati. 2)Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam menerapkan model pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MA Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati. 3)Untuk mengetahui solusi yang dapat menyelesaikan kendala dalam pelaksanaan model pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MA Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati. Penelitian ini adalah studi lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data diperoleh melalui observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti melakukan keabsahan data dengan triangulasi. Selanjutnya untuk analisis data, yaitu reduksi data, display dan kesimpulan. Hasil penelitian: 1)Penerapan model pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MA Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati:(a)Perencanaan, guru Fiqh membuat RPP. (b)Pelaksanaan: Pendahuluan (guru membuka pembelajaran). Kegiatan Inti (guru menjelaskan materi dan siswapun memperhatikannya. Lalu guru Fiqh mempraktekkan materi. jika tidak perlu praktek diganti presentasi). Penutup (Guru menutup pembelajaran). (c)Evaluasi: guru Fiqh menggunakan tes lisan dan tes unjuk kerja). 2) kendala dalam penerapan model pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic): (a)dari peserta didik yaitu tidak banyak peserta didik yang sanggup mengkombinasikan ketiga gaya belajar sekaligus dan kurangnya semangat untuk belajar. (b)dari guru yaitu kurangnya kesanggupan guru dalam memperhatikan siswa yang kurang semangat belajar. (c) yang berkaitan dengan waktu pembelajaran fiqh. 3)Solusi untuk Pelaksanaan Model Pembelajaran VAK (visual, auditory, kinesthetic): (a)guru, agar bisa memaksimalkan proses mengajarnya maka kepala sekolah memberi arahan yaitu agar lebih memperhatikan siswanya dan mengikuti pelatihan dan pembinaan guru seperti seminar, dll. (b)siswa memiliki gaya belajar yang berbeda jadi siswa bisa memfokuskan pada tipe belajarnya dan diberi motivasi, spirit dan nasehat yang baik agar lebih semangat dalam belajar. (c)Alokasi waktu, guru fiqh melanjutkan pada pembelejaran pada pertemuan berikutnya