STUDI KOMPARASI KINERJA BANK SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INCOME STATEMENT DAN VALUE ADDED STATEMENT MELALUI TWO STAGE DEA TAHUN 2010-2014

Di saat perkembangan entitas syariah sedang tumbuh pesat, para pengguna laporan keuangan dihadapkan satu kondisi dimana laporan keuangan bank syariah belum dapat melakukan analisis terhadap kinerja keuangan bank syariah secara tepat, mengingat laporan keuangan bank syariah sebagaimana termuat dalam PSAK Akuntansi Syariah hanya memuat elemen laporan keuangan sebagaimana elemen dalam laporan keuangan bank konvensional. Sehingga pemenuhan akuntanbilitas laporan keuangan bank syariah seperti sebuah kebutuhan. Baydoun dan Willet, seorang pakar akuntansi syariah merekomensikan laporan nilai tambah (Value Added Statement), sebagai tambahan dalam laporan keuangan bank syariah yang lebih menekankan prinsip full disclosure dan didorong akan kesadaran moral dan etika karena prinsip full disclosure merupakan cerminan kepekaan manajemen terhadap proses aktivitas bisnis terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, konsep yang sudah diusulkan tersebut perlu dilakukan serangkaian pengujian dengan konsep yang berlaku saat ini, yakni Income statement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan objek penelitian adalah bank syariah di Indonesia yang telah beroperasi pada tahun 2010 hingga 2014 yakni sebanyak 12 bank syariah. Penelitian ini mengkomparasikan pengaruh kinerja keaungan bank syariah melalui ROA, ROE dan NPM berdasarkan VAS dan IS dengan tingkat efisiensi perbankan. Setelah dilakukan serangkaian pengujian maka didapati hasil sebagai berikut : Hasil pengujian pada model Tobit untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi perbankan syariah dengan pendekatan Income statement, didapati bahwa variabel ROA memiliki pengaruh yang signifikan namun memiliki pengaruh yang negatif. Sementara Variabel ROE dan NPM memiliki memiliki pengaruh yang signifikan dan positif. Sementara dengan pendekatan Value Added, ROA dan ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan NPM memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat efisiensi. Kemuadian berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis uji statistic Independent Sample t-test, Rasio ROE dengan Income Statement secara signifikan memiliki perbedaan denga Value Added Statement berdasarkan F hitung levene test sebesar 12.734 dengan probabilitas 0,001. Sementara untuk ROA dan NPM, dengan menggunakan asumsi equal variances assumed, terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -5,362 dan -4,898 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara IS dan VAS karena nilai thitung< ttabel (1,99)