PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIR CHECK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Tinggi rendahnya efektifitas penerapan suatu metode pembelajaran sangat tergantung pada keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo terdapat salah satu guru mata pelajaran aqidah akhlak menggunakan metode pembelajaran pair check. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran pair check pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak tahun pelajaran 2015/2016. (2) Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak tahun pelajaran 2015/2016 (3) Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dari penerapan metode pembelajaran pair check dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekaatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi penerapan metode pembelajaran pair check dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo, kemudian interview (wawancara) terhadap instansi terkait (MA Mazro’atul Huda Wonorenggo) dalam penerapan metode pembelajaran pair check dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwaPertama, kegiatan awal penerapan metode pembelajaran pair check pada mata pelajaran aqidah akhlak guru menyampaikan tujuan dan materi yang akan dipelajari, kegiatan ini guru menjelaskan materi akhlak terpuji kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok, kegiatan akhir mengevaluasi hasil belajar dan menyimpulkan. Kedua, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh kemandirian belajar siswa yang selalu meningkat dan mampu menyelesaikan pekerjaannya tanpa menggantungkan orang lain. Ketiga, terdapat faktor yang menunjang penerapan metode ini yaitu kebijakan kepala madrasah yang menuntut guru untuk lebih kreatif dalam pembelajarannya, sarana prasarana yang lengkap dapat menunjang proses metode pembelajarannya, dan meningkatkanya kesadaran siswa. Selain itu juga terdapat faktor yang menghambat ialah tingkat kemampuan dan cara penanganan siswa yang berbeda, waktu yang kurang memadahi, dan kurangnya kedisiplinan pendidik