STUDI ANALISIS POLA PENGEMBANGAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MUATAN LOKAL KETERAMPILAN IBADAH DI MTS MANBAUL ULUM GEBOG KUDUS

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah baik berupa budaya dan yang lainnya, termasuk didalamnya dan ciri khas daerah masing-masing. Muatan lokal ialah program pendidikan yang isi dan media penyampainnya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya. Serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh murid di daerah Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pola pengembangan materi pendidikan agama Islam dalam muatan lokal keterampilan ibadah, serta mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pola pengembangan materi pendidikan agama Islam pada muatan lokal keterampilan ibadah di MTs Manbaul Ulum Gebog Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, (interview) dan dokumentasi terhadap intansi pendidikan yang terkait yaitu MTs Manbaul Ulum Gebog Kudus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola pengembangan Materi pendidikan Agama Islam pada muatan lokal keterampilan ibadah di MTs manbaul Ulum gebog Kudus yaitu: pertama, pola pengembangan materi sesuai dengan kebutuhan dan diserahkan sepenuhnya kepada guru masing-masing disetiap kelas sesuai dengan buku ajar yang digunakan. kedua, faktor pendukung ialah seluruh elemen yang meliputi Yayasan Manbaul Ulum, kepala madrasah, wakil kepala bagian kurikulum, serta guru mata pelajaran keterampilan ibadah menjalankan fungsi masing-masing serta memliki visi dan tujuan yang sama dalam proses belajar mengajar mata pelajaran muatan lokal keterampilan ibadah. Sedangkan faktor pendukung eksternal ialah ditunjang dengan faktor orang tua wali murid dalam mengontrol pembelajaran di rumah. Adapun faktor penghambat dalam pola pengembangan materi pendidikan agama Islam dalam muatan lokal keterampilan ibadah terbagi menjadi dua bagian, yaitu faktor penghambat internal ialah waktu pembelajaran yang relatif singkat sedangkan materi yang harus disampaikan didalam kelas begitu banyak. Dan sarana prasarana yang kurang untuk praktik, serta hafalan yang banyak untuk peserta didik. Dan faktor penghambat eksternal ialah wali murid yang tidak mengontrol anaknya dalam proses belajar di rumah