STRATEGI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (STUDI PADA MTS SWASTA DI WILAYAH KECAMATAN GABUS, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH

Penelitian ini berangkat dari adanya persaingan global pendidikan yang ada di Indonesia. Berdasarkan rasio semakin sedikitnya jumlah peserta didik, serta semakin banyaknya lembaga pendidikan yang ada, baik di perkotaan maupun di pedesaan, maka hal ini menjadi salah satu pemicu munculnya persaingan antar lembaga pendidikan. Oleh karena itu diperlukan sikap bijak dalam melakukan strategi inovasi kurikulum dan ekstrakurikuler bagi lembaga pendidikan/MTs swasta di wilayah kecamatan Gabus, kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan; (1) Gambaran kondisi persaingan antar lembaga pendidikan Islam swasta di wilayah kecamatan Gabus. (2) Strategi yang digunakan dalam menghadapi persaingan, dan (3) Keberhasilan di dalam menggunakan strategi pengembangan/inovasi kurikulum dan ekstrakurikuler dalam usaha menarik minat peserta didik. Penelitian ini didesain dengan penelitian kualitatif mengambil lokasi di 5 MTs swasta yang ada di wilayah kecamatan Gabus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis model Lexy Moleong dengan langkah-langkah menelaah seluruh data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghadapi persaingan strategi yang digunakan pada lembaga-lembaga pendidikan di kecamatan Gabus lebih ditekankan kepada arah pengembangan/inovasi kurikulum dan ekstrakurikuler dengan cara menerapkan struktur kurikulum, materi kurikulum dan proses kurikulum. Strategi inovasi kurikulum dan ekstrakurikuler dilakukan dengan: Menyelenggarakan kurikulum sesuai kebutuhan masyarakat, berkarakter Islami, mengembangkan wawasan dan berorientasi mutu. Sedangkan langkah-langkahnya sebagai berikut: Kurikulum umum berdasar dari kementerian pendidikan nasional, mapel PAI dari kementerian agama dan muatan lokal dari lembaga setempat dengan cara menambah mata pelajaran dan jam tatap muka. Literatur yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan kitab salaf. Sedangkan Untuk kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan bahwa terdapat ekstra wajib dan pilihan. Langkah yang ditempuh adalah dengan memperbanyak varian pilihan ekskul, dikemas dengan menyenangkan, mampu memfasilitasi pengembangan potensi sehingga bisa menemukan potensi dari peserta didik. Sedangkan bentuk keberhasilan dalam menggunakan strategi ini terwujudnya lembaga yang mampu bertahan dengan indikasi; tingginya kepercayaan masyarakat, prestasi semakin banyak, dan jumlah siswa bertambah