ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MI SULTAN AGUNG 01 SUKOLILO PATI

Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi atau pesan antara komunikator dengan komunikan secara tatap muka baik secara kelompok maupun perseorangan. Rumusan masalah adalah 1) Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih, 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bentuk komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih, 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpualan data meliputi: wawancara, observasi dan do kumentasi. Adapun Sumber data penelitian meliputi sumber data primer yakni Kepala Sekolah, Peserta didik , dan Guru serta data sekunder meliputi dokumen dan arsip yang berhubungan dengan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara uji kred ibilitas data, uji transferability, uji dependability, uji confirmability. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah 1) Komunikasi interpersonal yang dilakukan guru berbentuk verbal maupun nonverbal yang dapat berperan dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas V di MI Sultan Agung 01 Sukolilo Pati pada mata pelajaran fiqih, 2) Faktor pendukung dalam komunikasi interpersonal adalah Adanya motivasi yang tinggi dari para guru, Guru yang mau menjalin kedekatan dengan siswa, Siswa yang mau terbuka, dan Keluarga atau orang tua yang mau ikut serta dalam membimbing dan memberi dukungan terhadap anaknya supaya mau belajar baik di rumah maupun di sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu guru dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan siswa masih belum sepenuhnya bisa mengetahui kondisi emosional seluruh siswanya, siswa ketika belum begitu faham dengan materi yang disampaikan oleh gurunya mereka tidak langsung bertanya, mereka masih belum berani untuk bertanya serta masih terdapat beberapa siswa yang tidak mau terbuka, lingkungan yaitu lingkungan rumah atau keluarga