TEKNIK BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PELAKSANAAN SHALAT LIMA WAKTU

Orang tua merupakan orang pertama dalam keluarga yang selalu erat hubungannya dengan anak-anaknya, sehingga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap anak-anaknya. Kehidupan keagamaan seorang anak secara umum akan meniru keagamaan orang tuanya, atau dengan kata lain orang tualah yang akan membentuk keagamaan anak yaitu melalui bimbingan, latihan, dan motivasi. Namun yang menjadi permasalahan sekarang banyak orang tua yang mengabaikan anaknya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Salah satu faktor penyebabnya mengapa orang tua tersebut tidak bisa memberikan bimbingan shalat dengan baik dan maksimal yaitu rendahnya tingkat religius dan rendahnya tingkat ekonomi orang tua yang menyebabkan mereka sibuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga waktu yang seharusnya untuk membimbing anaknya tidak sepenuhnya utuh. Berakar dari latar belakang tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah yakni: 1) Bagaimana teknik bimbingan orang tua terhadap anak dalam memotivasi pelaksanaan shalat lima waktu di Desa Ngagel Dukuhseti Pati RT 07 RW 02 ? 2) Apa saja faktor yang menghambat orang tua dalam memotivasi pelaksanaan shalat lima waktu di Desa Ngagel Dukuhseti Pati RT 07 RW 02 ? Penelitian lapangan yang berlokasi di Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati RT 07 RW 02, dilakukan penulis dengan menggunakan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa: observasi partisipasi, wawancara semi terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bimbingan orang tua terhadap anak dalam memotivasi pelaksanaan shalat lima waktu ditengah kesibukannya dalam bekerja. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) Teknik bimbingan orang tua terhadap anak dalam memotivasi pelaksanaan shalat lima waktu, peran orang tua sangat penting dan sangat berpengaruh besar bagi perkembangan dan pertumbuhan anak di tengah kesibukannya bekerja. Akhirnya anak diserahkan pada lembaga-lembaga pendidikan dan mempercayakannya jadi anak juga memperoleh bimbingan dari sekolah dan di TPQ. (2) Faktor penghambat yang dialami oleh masyarakat desa Ngagel khususnya RT/RW 07/02 dalam membimbing dan memotivasi anaknya untuk melaksanakan shalat lima waktu meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang meliputi faktor waktu, faktor keadaan ekonomi, pengetahuan orang tua tentang agama, dari anak sendiri, dan faktor lingkungan. Kata Kunci: Teknik Bimbingan Orang Tua, Motivasi Shalat Lima Waktu