PROFESIONALISME GURU BK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN

Latar belang penelitian ini kenyataan bahwa dunia pendidikan dihadapkan pada persoalan profesionalisme guru, maka dituntutlah seorang guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya, dikarenakan profesionalisme merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus karena dapat menjadi alat untuk mengembangkan dan meningkatkan diri bagi tenaga yang menjalankan suatu profesi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pelaksanaan program bimbingan konseling Islam di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. (2) untuk mengetahui tingkat profesionalisme guru BK di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. (3) untuk mengetahui adakah upaya guru BK dalam meningkatkan profesionalisme layanan bimbingan konseling Islam di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Hubberman dengan mereduksi data yang didapat kemudian menyajikan kedalam pola dan membuat kesimpulan dan verifikasi dari hasil tersebut. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru BK, wali kelas, waka kesiswaan dan siswa di MA Nahdlatul Muslimin. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data triangulasi sehingga diperoleh hasil dalam meningkatkan profesionalisme guru BK dalam mengimplementasi program bimbingan konseling di MA Nahdlatul Muslimin melalui dengan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan, melakukan penilaian kebutuhan layanan bimbingan konseling, merumuskan tujuan dan menentukan prioritas program, serta menyusun program bimbingan konseling. Guru BK MA Nahdaltul Muslimin juga memiliki kemampuan mengorganisasikan dan mengimplementasikan program bimbingan konseling dengan mengidentifikasi program bimbingan konseling, mengkoordinasikan sumberdaya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan program, dan melaksanakan program. Dalam pelaksanaan pelayanan melalui keahlian, rasa tanggung jawab, pengembangan kinerja dengan cara mengikuti pelatihan, seminar dan workshop, serta dalam upaya meningkatkan profesionalismenya dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen yang terkait