DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI REMAJA USIA 12-15 TAHUNDI DESA BUNGKUK KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

ABSTRAKDEKADENSI MORAL DAN SOLUSI REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA BUNGKUK KECAMATAN MARGA SEKAMPUNGKABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2020Oleh :Ayu SamsianaNPM : 162210101Dekadensi moral adalah kemerosotan adat istiadat serta menurunnya dan nilai-nilai sosial budaya,serta standar baik-buruknya mengenai perbuatan,sikap,kewajiban,budi pekerti, dan akhlak terhadap lingkungan dan masyarakat.Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah Apa saja faktor-faktor penyebab dekadensi moral remaja di desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur dan Bagaimana solusi untuk mengatasi dekadensi moral remaja di desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur.Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dekadensi moral remaja usia 12-15 tahun di desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif,yaitu jenis penelitian yang berusaha untuk mengembangkan konsep,pemahaman,teori dari kondisi lapangan dan bentuk deskripsi.Globalisasi ditunjukkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).Perkembangan Iptek memberikan dampak yang sungguh luar biasa.Disamping dampak yang positif,pada kenyataannyaperkembangan Iptek menggoreskan banyak persoalan negatif,terutama kemerosotan moralitas generasi bangsa ( dekadensi moral ).Sebagai bawaan dari perkembangan Iptek,sikap konsumeristis,hedonistis, dan sekurelistis merupakan embrio terjadinya dekadensi moral generasi.Hal ini diperparah lagi ketika dekadensi moral ini sudah menggejala dikalangan pelajar tunas-tunas bangsa.Dengan demikian,pendidikan agama yang merupakan titik strategis dalam pembinaan moral harus berbenah dan mengukur kembali peran sertanya dalam persoalan tersebut.Disinilah pentingnya revitalisasi strategi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) dalam rangka meminimalisirdekadensi moral yang semakin hari semakin memprihatinkan.Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran kepada remaja hendaknya menjadikan agama sebagai pedoman hidupnya dan pengendalian diri dari hal-hal yang menyimpang,baik dari aturan-aturan dalam masyarakat dan agama