HUBUNGAN MEKANISME KOPING TERHADAP KECEMASAN KELUARGA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUANG RAWAT INTENSIF RSUD KOTA YOGYAKARTA

Latar belakang: Di Amerika keluarga pasien mengalami gejala kecemasan 1042% dan gejala depresi 16-35%. Di ruang ICU RS Islam Pekanbaru adalah kecemasan ringan (15%), sedang (72,5%), dan berat (12,5%). Di ruang ICU RSUD Sleman Yogyakarta kecemasan keluarga setelah konseling spiritual pada kelompok eksperimen adalah kecemasan sedang 10 responden (100%) dan pada kelompok kontrol kecemasan berat 7 responden (70%). Keluarga pasien di Instalasi Rawat Intensif yang berperilaku koping kurang baik dapat mengalami gangguan istirahat atau terjadi kegelisahan. Tujuan: Diketahuinya hubungan mekanisme koping terhadap kecemasan keluarga pada pasien rawat inap di Ruang Instalasi Rawat Intensif RSUD Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Menggunakan metode penelitian kuantitatif non eksprimental yaitu deskriptif korelasional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu accidental sampling dengan sampel sebanyak 54 responden diambil dengan kuesioner mekanisme koping menggunakan skala likert dan kuesioner kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSRAS). Data di analisa dengan menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu mekanisme koping dan kecemasan. Hasil Penelitian: Variabel mekanisme koping dengan kategori adaptif sebanyak 53 responden (98,1%) yang maladaptif sebanyak 1 responden (1,9%). Variabel kecemasan kategori tidak cemas sebanyak 50 responden (92,6%) yang cemas ringan sebanyak 4 responden (7,4%). Hasil uji Spearman menunjukkan hasil nilai p = 0,000 < 0,05. Rentang nilai koefisien korelasi 0,486 menunjukkan ada keeratan dengan kategori sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mekanisme koping terhadap kecemasan keluarga pasien saat menunggu pasien di Ruang Instalasi Rawat Intensif RSUD Kota Yogyakarta. Kata Kunci: Mekanisme Koping, Kecemasan, Keluarga Pasien Rawat Intensi