HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADA NARAPIDANA WANITA\ud DI RUTAN PONDOK BAMBU

Setiap orang memiliki hak yang sama dalam kesehatan reproduksi, termasuk bagi wanita yang menjadi narapidana di rumah tahanan (Rutan). Salah satu faktor yang berperan dalam pelaksanaan kesehatan reproduksi di rutan adalah pengetahuan. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang dimiliki narapidana wanita diharapkan membentuk sikap terhadap kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan reproduksi pada narapidana wanita di Rutan Pondok Bambu Penelitian dilaksanakan di Rutan Pondok Bambu pada bulan Mei 2016 dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Responden yang diambil sebanyak 215 orang, terdiri dari narapidana usia produktif dengan rentang umur dari 17- 50 tahun dan diambil secara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan angket sikap dengan menggunakan skala Likert serta wawancara. Hasil uji prasyarat menunjukkan data tidak normal dan tidak homogen sehingga uji hipotesis dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan reproduksi pada narapidana wanita dengan interpretasi nilai koefisien korelasi yang rendah yaitu sebesar 0,331. Perhitungan koefisien determinasi (r2) diperoleh hasil 0,11 dengan nilai kontribusinya sebesar 11%, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi memberikan kontribusi sebesar 11% pada sikap narapidana wanita terhadap kesehatan reproduksi