Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Wanita Karir di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak Utara

ABSTRAK Seorang perawat wanita yang menjalankan kedua peran sebagai pekerja dan sebagai ibu/istri memerlukan energi yang lebih besar dan cenderung akan lebih mudah mengalami kelelahan kerja karena adanya beban kerja dan tanggung jawab yang lebih besar. Hal ini juga sering kali menimbulkan konflik ketika wanita yang pekerja menghadapi berbagai kendala dalam rumah tangga nya dan hal ini akan bisa berimbas kepada kinerja yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja pegawai wanita di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 59 orang responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.Hasil regresi memberikan bukti bahwa konflik keluarga – pekerjaan memiliki pengaruh terhadap kinerja dengan koefisien regresi -0,698, sedangkan variabel konflik pekerjaan – keluarga dengan koefisien regresi -0,232. Kedua variabel independen, yaitu konflik keluarga – pekerjaan memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja.Kata Kunci: Konflik Keluarga – Pekerjaan, Konflik Pekerjaan – Keluarga, KinerjaDAFTAR PUSTAKA Apriyanti, N. (2015). Pengaruh Konflik Peran Ganda Work-Family Conflict Terhadap Kinerja Tenaga Petik Wanita PPTK Gambung. Jurnal. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Aryati, N. T. (2002). Pengaruh Adaptasi Kebijakan Work - Family Issue Terhadap Absence dan Turnover. Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi,Vol.2, No.3 Desember 2002.Badan Pusat Statistik. (2018). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin. Indonesia: BPSDewanti, F. W. (2012). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Wanita dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Emzir. (2007). Metodelogi Peneltian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Gafindo Persada.Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengn Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit UndipGreenhaus, J. H, (2000), Work Family Conflict. Drexel University.Hera, W.R., Rasyidin, A., Hasmin. (2016). Pengaruh Peran Ganda Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Burnout dengan Kinerja Perawat Wanita di RSUD Ilagaligo Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Mirai Management, 1 (1), 119-135.Ibrahim, A. (2011). Pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap Kinerja Pegawai Wanita di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tolitoli. Skripsi tidak diterbitkan. Tolitoli: Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPP Mujahidin TolitoliIklima. (2014). Peran Wanita Karir Dalam Melaksanakan Fungsi Keluarga Studi Kasus PNS Wanita Yang Telah Berkeluarga di Balai Kota Bagian Humas dan Protokol Samarinda. E-Journal Sosiatri Integratif, 2(3), 77-89.Indriyani, A. (2009). Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stres Kerja terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah Sakit (Studi pada Rumah Sakit Roemani). Semarang: Universitas Diponegoro.Iqbal,M. (2016). Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Wanita pada Rumah Sakit Umum Daerah Menggala. Jurnal. Universitas LampungMaherani, A. (2011). Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Fear Of Success Terhadap Kinerja Wanita Berperan Ganda. Universitas Gunadarma. Jakarta.Mathis, R. L, Jackson. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.Prawirosentono, S. (2009). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFERaharjo, S. (2013). “Belajar Praktek Analisis Multivariate dengan SPSS”. Klaten: E-book di download dari http://www.konsistensi.com.Rahmadita, I. (20130. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial Pasangan Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawati di Rumah Sakit Abdul Rivau Burau. Ejournal Psikologi, 1(1)Retnaningrum, A.K., Musadieq, M.A. (2016). Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Studi Pada Perawat Wanita RSUD Wonosari Yogyakarta. Jurnal Administrasi Bisnis, 36 (1), 72-81.Rini, A. (2002). Konflik Kerja Karyawan BPR Studi Kasus Perbarido Komda Semarang. Dian Ekonomi: 7(1), 2-14.Rivai, V. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Robbins, S. P. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.Roboth, J.Y. (2015). Analisis Work Family Conflict, Stres Kerja Dan Kinerja Wanita Berperan Ganda Pada Yayasan Compassion East Indonesia Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. 3(1), 33-46Rosiana, D.(2007). Mengatasi Konflik Peran sebagai Karyawan dan Ibu Rumah Tangga pada Tenaga Kerja Wanita di Indonesia. Mimbar, 23(2):271–87.Rusinta, A., Harsono., Maryati, T. (2013). Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Pegawai Wanita Dengan Sres Kerja Sebagai Variabel Pemediasi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kulon Progo. JBTI, 4(1), 1-10Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Malang: Salemba Empat.Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: AlfabetaSugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.Suryadi, D. (2004). Gambaran Konflik Emosional dalam Menentukan Prioritas Peran Ganda. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe, 1(1), 12Susijawati, N., Maryam, S., Lisa, H.S. (2017). Konflik Peran Ganda Disiplin dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Perawat pada RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Jurnal Logika, 19 (1), 69-72Sutanto, V., Mogi, J.A. (2016). Analisa Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja dan Kinerja Karyawan di Restoran The Duck King Imperial Chef Galaxy Mall Surabaya. Jurnal Hospitality, 4 (1), 377-391Tewal, B., Tewal F. B. (2014). Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Wanita Karir Pada Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA, 2 (1), 450-456Umar, H. (2015). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan ; Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada