METAKOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MASALAH DI SMA N 1 PLERET BANTUL

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa metakognitif memiliki peranan yang sangat penting untuk dimiliki setiap peserta didik dalam membantu proses perkembangan kognitif serta dalam mencapai keberhasilan belajarnya. Dalam kenyataannya guru PAI sebagai perancang kegiatan belajar belum memahami secara terstruktur apa itu metakognitif. Masih banyak pendidik PAI yang kurang memahami bagaimana cara mengetahui metakognitif pada peserta didiknya. Padahal untuk menghasilkan generasi yang berkualitas dan mencapai suatu tujuan pendidikan menbutuhkan komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling mendukung. Untuk itu pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis masalah sebagai salah satu proses pendidikan harapannya dapat menjadikan peserta didik menjadi seorang pebelajar yang mandiri, sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan tugas, menghadapi masalah, serta dalam mencapai keberhasilan belajar yang maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar SMA N 1 Pleret Bantul. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, guru PAI, serta peserta didik SMA N 1 Pleret Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dari makna itulah ditarik kesimpulan dengan memaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan model berbasis masalah di SMA N 1 Pleret Bantul diterapkan dengan cukup baik, sesuai dengan prosedur perencanaan yang tersusun secara sistematis, namun masih perlu untuk terus dikembangkan dan diinovasi. (2) Metakognitif peserta didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis masalah terbilang cukup baik dan masih perlu kembangkan melalui bantuan dan bimbingan guru PAI. Peserta didik menyadari dan mengorganisasikan pemikiran dalam belajarnya, namun belum sepenuhnya mampu menilai pencapaian tujuan dan mengevaluasi prosedur yang digunakan. (3) Implikasi metakognitif terhadap keberhasilan belajar PAI peserta didik : (a) dengan adanya metakognitif peserta didik mampu memaksimalkan kontrol diri pada proses belajar dan bertindak. (b) Dengan adanya metakognitif peserta didik lebih mudah dalam memahami proses belajar pada dirinya sendiri termasuk dalam memecahkan suatu masalah. (c) Dengan adanya metakognitif peserta didik secara sadar mulai menjadi pebelajar yang mandiri Kata Kunci: Metakognitif, Pembelajaran PAI, Keberhasilan Belaja