PENDIDIKAN ABSTINENSI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR INDONESIA

Pendidikan abstinensi (absen seks) pada pelajar remaja belum umum dilaksanakan di institusi pendidikan Indonesia. Berbagai negara lain di dunia memiliki variasi dalam penerapannya, namun semua sepakat bahwa pendidikan kesehatan reproduksi, seksualitas, dan kependudukan sangat penting bagi masyarakat, terutama remaja. Studi ini bertujuan membandingkan penerapan pendidikan abstinensi serta dampaknya di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Kajian dilakukan pada tiga puluh artikel terkait abstinensi dan pendidikan abstinensi yang dipublikasi baik di Indonesia maupun dunia serta analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar Kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar. Beberapa artikel mengklaim bahwa pendidikan hanya-abstinensi tidak berdampak pada penurunan kasus kehamilan remaja/sebelum menikah. Artikel lain membuktikan bahwa pendidikan abstinensi yang dilengkapi materi tertentu yang sejalan dengan nilai yang dianut masyarakat berdampak pada pengetahuan dan perilaku sehat dan bertanggung jawab. Namun demikian, orang tua dan guru sebagai pendidik masih merasakan tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Implementasi kebijakan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa identifikasi materi pendidikan, penggunaan media baik sebagai alat bantu maupun bahan ajar, serta pengembangan buku pedoman untuk guru.Abstinence education for young students has not been widely applied in Indonesia. Other countries conducted various implementation, all of them agreed the importance of reproduction health, sexuality, and population studies for the community, notably adolescent. The study aims to compare the application of abstinence education in some countries through literature review. As many as 31 articles regarding abstinence and abstinence education reviewed as well as core competences and basic competences in Curricullum-2013 for elementary education. Some of the articles claimed that abstinence-only education had nothing to do with the decrease of teenage/premarital pregnancy. Others proved that abstinence education with specific materials/topics relevant with culture and values have some effect on knowledge and responsible behaviour. However, parents and teachers still had many challenges and barriers in delivering the topics and using the media. Policy implementation urged and needed now are identification of education materials, the use of media, and development of teacher’s guide book