Alkaline Phosphatase, Bilirubin, and Gamma-Glutamyl Transferase Profiles as Supporting Diagnosis in Liver Cirrhosis Based on Aspartate Aminotransferase to Platelet Ratio Index Score

Liver cirrhosis is defined as the end-stage of chronic liver disease, marked by fibrosis and alteration of the liver’s architecture from regular to nodular, and causing alteration of liver function markers. The aspartate aminotransferase (AST) to platelet ratio index (APRI) score has been used as the non-invasive methods to diagnose and classify liver cirrhosis progression. The aim of this study was to assess several profiles of liver function tests namely alkaline phosphatase (ALP), bilirubin, and gamma-glutamyl transferase (GGT) to determine their conditional uses in the classification of liver cirrhosis based on APRI scores. This study used a cross-sectional design with 60 subjects, classified into three stages of APRI scores: <0.5, 0.5 to 2.0, and >2.0. Data were obtained from medical records of dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital in 2017. ALP, bilirubin, and GGT profiles were analysed using Kruskal-Wallis. The bilirubin profile showed a significantly higher APRI score of <0.5 and 0.5-2.0 with >2.0 (p<0.05). The GGT profile showed significantly higher in the APRI stage, with scores <0.5 with 0.5-2.0 (p<0.05). There were significant differences in bilirubin and GGT profiles at the stage of liver cirrhosis based on APRI scores; however, this finding did not occur in the ALP profile. Profil Fosfatase Alkali, Bilirubin, dan Gamma-Glutamyl Transferase sebagai Pendukung Diagnosis Sirosis Hati Berdasarkan Skor Aspartate Aminotransferase Platelet Ratio Index Sirosis hati adalah penyakit hati kronik tahap akhir yang ditandai dengan fibrosis dan kerusakan struktur hati dari regular menjadi noduler dan menyebabkan tes fungsi hati terganggu. Skor aspartat aminotransferase (AST) terhadap platelet ratio index (APRI) telah digunakan sebagai salah satu metode non-invasif untuk menentukan diagnosis dan klasifikasi proses sirosis hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai profil tes fungsi hati yaitu alkaline phosphatase (ALP), bilirubin, dan gama-glutamil transferase (GGT) untuk menentukan kegunaan komparatifnya dalam klasifikasi sirosis hati berdasarkan skor APRI. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 60 subjek yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan skor APRI, yaitu <0,5; 0,5-2,0 dan >2,0. Data diperoleh dari rekam medis RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2017. Profil ALP, bilirubin, dan GGT dianalisis dengan uji Kruskall Wallis. Profil bilirubin menunjukkan skor APRI lebih tinggi secara signifikan pada skor <0.5 and 0.5-2.0 dibandingkan skor >2,0 (p<0,05). Profil GGT menunjukkan stadium APRI yang lebih tinggi secara bermakna dengan skor <0,5 dibandingkan skor 0,5-2,0 (p<0,05). Terdapat perbedaan bermakna pada profil bilirubin dan GGT pada stadium sirosis hati berdasarkan skor APRI namun tidak terjadi pada profil ALP.&nbsp