Beban

Beban adalah karya tari yang diciptakan dari ketertarikan penata terhadap buruh gendong dan pengalaman empiris khususnya mahasiswa mengenai persoalan tanggung jawab berupa beban hidup seperti “Hidup untuk Kerja, Kerja untuk Hidup”. Buruh gendong merupakan jasa panggul yang membawakan barang para pengguna jasanya berupa barang belanjaan ataupun barang dagangan. Persamaan pengalaman mengenai gejolak perasaan yang mengharuskan seseorang memiliki peran ganda berupa pembagian identitas diri, seperti seorang ibu yang dituntut sebagai tulang punggung keluarga, serta seorang mahasiswa sebagai pekerja. Hal menarik yang menjadi permasalahan untuk diungkap dalam karya tari berupa persoalan tanggung jawab yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karya ini diaplikasikan dalam gerak melalui proses kreatif menggunakan mode penyajian representasional dan simbolis, dengan rangsang visual yang memunculkan sebuah ide gagasan dari hasil pengalaman mengamati buruh gendong beserta pengalaman empiris penata melalui hasil eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Karya ini mengekspresikan beban kehidupan beserta cara menyikapi beban. Beban dapat diartikan sebagai beban hidup yang benar terjadi di kehidupan, bahkan separuh dari beban adalah bagaimana cara/sikap menanggapi beban tersebut. Karya ini memunculkan imaji gerak berupa rasa, gagasan, dan suasana melalui gerak-gerak hasil ekplorasi ketubuhan penata terhadap esensi gerak dari suatu beban yang dibagi kedalam tiga adegan tari berupa kencangkendur (contraction-release), eksplorasi beban dengan simbolisasi kain panjang dan keranjang, serta pengekspresian dampak beban fisik dan psikis pada gerak. Karya ini mengungkapkan beban kehidupan yang dikemas dalam koreografi kelompok dengan jumlah empat orang penari