Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode AHP-TOPSIS Untuk Rekomendasi Pemilihan Karyawan Tetap

Peran tenaga kerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjalakan tugas operasional dalam perusahaan memiliki peran penting dalam keberhasilan perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten perlu dilakukan proses penilaian terhadap tenaga kerja untuk diangkat menjadi karyawan tetap dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut juga diterapkan oleh salah satu perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa yang dikenal dengan JNE. Untuk mengurangi subjektivitas dalam proses penilaian maka perlu adanya pemberian bobot untuk masing-masing kriteria untuk digunakan pada proses penilaian. Metode Analytical Hierarchy Process - Technic for Preference Order by Similarity to Ideal Solution merupakan salah satu metode gabungan yang dapat membantu untuk mendukung keputusan dalam merekomendasikan karyawan. Dimana AHP diterapkan untuk mencari bobot prioritas kriteria dan TOPSIS diterapkan untuk merangking alternatif karyawan. Pengujian akurasi dilakukan dengan menggunakan data perbandingan kriteria yang diberikan oleh pihak JNE. hasil pengujian akurasi yang dilakukan mendapatkan bahwa tingkat akurasi sistem sebesar 69% untuk rekomendasi karyawan tetap, 50% untuk perpanjangan kontrak, dan 80% untuk rekomendasi putus kontrak. Pada pengujian penerimaan sistem dengan menggunakan System Usability Scale (SUS) mendapatkan nilai 80, dimana pada skala SUS nilai tersebut masuk kedalam skala acceptable atau dapat diterima oleh pengguna