Eksplorasi Rhizobacteria Penghasil Indole-3-Acetic Acid dan Pelarut Fosfat dari Lahan Padi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua

Padi berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat bagi penduduk Indonesia. Oleh karena itu, produktivitas pertanian padi diharapkan mengalami peningkatan termasuk di wilayah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang daya dukung tanah pertaniannya masih perlu diperbaiki. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi dan mengidentifikasi bakteri rhizosfer dari lahan padi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua sebagai penghasil IAA dan pelarut fosfat. Isolasi bakteri penghasil IAA dan pelarut fosfat masing-masing menggunakan media TSA yang mengandung triptofan 1 μg/mL dan Pikovskaya agar. Isolat dipilih berdasarkan karakter morfologi koloni dan isolat pembentuk zona bening sebagai karakter tambahan bakteri pelarut fosfat. Uji potensi bakteri penghasil IAA didapatkan tiga isolat (MI 10, MI 23 dan MI 25) dari 25 isolat dan uji potensi bakteri pelarut fosfat diperoleh empat isolat (MF 4, MF 14, MF 18 dan MF 21) dari 21 isolat. Bakteri yang berpotensi menghasilkan IAA tertinggi adalah isolat MI 25 sebesar 21,38 μg/mL pada waktu inkubasi 48 jam, sedangkan yang berpotensi melarutkan fosfat tertinggi adalah isolat MF 18 sebesar 14,44 μg/mL pada waktu inkubasi 96 jam. Isolat MI 25 dan MF 18 masing-masing memiliki similaritas tertinggi dengan Cedecea lapagei CIP 105857Τ sebesar 99% dan Burkholderia vietnamensis DSM 4587Τ sebesar 99%. Kedua bakteri tersebut berpotensi digunakan sebagai agen pupuk hayati, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian padi