Pengaruh Urea Molasses Block (Umb) Yang Mengandung Ragi Tape Sebagai Sumber Probiotik Terhadap Kecernaan Dalam Rumen Dan Produksi Gas Pakan Lengkap Secara In Vitro

Peternak di Indonesia sebagian besar adalah peternak tradisional yang memberi pakan ternaknya dengan pakan yang seadanya, dengan kondondisi iklim Indonesia yang tropis menyebabkan kualitas rumput di Indonesia kurang baik, jauh dibawah kualitas rumput negara beriklim subtropis, hal ini menyebabkan pakan yang diberikan tergolong berkualitas rendah dan belum memenuhi kebutuhan pakan untuk ternak ruminansia dan pakan yang diberikan memiliki kecernaan yang rendah, untuk mengatasi hal tersebut ternak ruminansia perlu diberikan pakan suplemen yang mampu membantu meningkatkan kecernaan pakan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh suplementasi urea molasses block (UMB) probiotik dengan tingkat penambahan ragi tape yang berbeda terhadap tingkat kecernaan bahan pakan dan produksi gas secara invitro. Materi penelitian adalah UMB yang mengandung ragi tape sebagai sumber probiotik yang dibuat menggunakan metode dingin yang diberi penambahan ragi tape dengan konsentrasi yang berbeda. Metode penelitian adalah percobaan dengan analisa statistik menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan vii berupa penambahan ragi tape pada UMB sebesar 2%, 4%, dan 6%, kemudian dilihat efeknya terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), Kecernaan bahan organik (KcBO), kecernaan serat kasar (KcSK), serta produksi gas selama 48 jam. Jika perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh yang nyata P0,05, nilai KcSK tertinggi adalah P2 dengan nilai kecernaan 56,08% dan perlakuan terendah adalah P0 dengan nilai kecernaan 52,70%, walaupun tidak berbeda nyata terjadi peningkatan yang tinggi pada KcSK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ragi tape pada UMB memberikan peningkatan produksi gas, KcBK, KcBO dan KcSK yang cukup signifikan, dan perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata P0,05 pada KcSK, dengan perlakuan terbaik adalah P2 dengan produksi gas total 89,167 ml, KcBK 57,65%, KcBO 65,51% dan KcSK 56,08%. Saran Perlu dilakukan uji invivo agar dapat mengetahui pengaruh penggunaan UMB probiotik terhadap Konsumsi, dan penampilan produksi terna