Evaluasi Kandungan Nutrisi Dan Degradabilitas (In Vitro) Konsentrat Yang Digunakan Pada Sapi Perah Rakyat Di Kabupaten Malang

Konsentrat merupakan pakan tambahan yang diberikan pada sapi perah untuk menunjang produktivitas dan kualitas susu yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas konsentrat yang digunakan pada sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, ditinjau dari kandungan nutrisi dan degradabilitas in vitro (BK, BO dan PK). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi kualitas konsentrat yang digunakan pada sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung, dan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang peternakan khususnya dalam pakan melalui penggunaan konsentrat dan bahan pakan tambahan dalam pakan yang digunakan pada peternakan sapi perah. Materi dalam penelitian ini adalah sampel konsentrat dan bahan pakan tambahan yang digunakan pada sapi perah dari peternak di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Metode penelitian adalah survei tentang kandungan dan degradabilitas konsentrat di peternakan sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan wawancara dengan pemilik ternak sebagai responden, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan diskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel konsentrat diperoleh dari 10 peternak di Kecamatan Pujon, 10 peternak di Kecamatan Gondanglegi, dan 10 peternak di Kecamatan Jabung, yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) sehingga responden dari masing-masing kecamatan terdapat peternak dengan skala usaha yang ditentukan berdasarkan kepemilikan jumlah ternak yaitu : skala usaha kecil (1-8) ekor, skala usaha sedang (9-15) ekor, dan skala usaha besar (lebih dari 15) ekor secara merata. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsentrat sapi perah yang digunakan oleh peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamtan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung adalah konsentrat yang di produksi oleh KUD di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Malang. Kandungan nutrien konsentrat di Kecamatan Gondanglegi paling tinggi dengan kandungan BK (89,66%), BO (92,44%) dan kandungan PK (21,39%) dibandingkan dengan Kecamatan Jabung dan Kecamatan Pujon, sedangkan nilai degradabilitas paling tinggi terdapat di Kecamatan Pujon dengan nilai degradabilitas BK (66,56%), BO (70,24%) dan PK (60,87%), paling tinggi dari kandungan degradabilitas di Kecamatan Jabung, dan Kecamatan Gondanglegi. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis dan kualitas bahan penyusun konsentrat akan mempengaruhi kualitas konsentrat yang dihasilkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan kandungan nutrisinya konsentrat di Kecamatan Pujon, di Kecamatan Jabung dan di Kecamatan Gondanglegi berada di atas SNI konsentrat sapi perah laktasi dan nilai degradabilitas di dalam rumen konsentrat sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Jabung dan Kecamatan Gondanglegi secara berturut-turut berada diatas kebutuhan Rumen Degradable Protein (RDP) dan Undegraded Protein (UDP) menurut NRC. Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan sosialisasi dari pihak KUD pada peternak dalam menggunakan pakan tambahan selain konsentrat yang rendah nilai nutrisinya dan tinggi degradabilitasnya di dalam rumen untuk meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan