Pengaruh Genistein Terhadap Panjang Tubuh Pada Embrio Zebrafish (Danio rerio) Yang Diberi Paparan Glukosa Tinggi

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang menjadi masalah utama pada saat ini. Banyak sekali dampak serta komplikasi dari diabetes melitus ini salah satunya terhambatnya pertumbuhan dari ukuran panjang tubuh. Kondisi hiperglikemia dapat meningkatkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS), malnutrisi, gangguan hormon, resistensi insulin, dan insufisiensi insulin. Genistein yang merupakan phytoestrogen memiliki kandungan antioksidan, antiapoptosis pada dosis rendah, dan mampu menurunkan kadar glukosa darah. Dalam penelitian ini hewan model yang digunakan ialah zebrafish (Danio rerio), karena perkembangannya cepat, murah, mudah diamati, struktur genetik dan metabolisme yang mirip dengan manusia. Penelitian ini menggunakan post-test only control group design untuk mengetahui pengaruh genistein terhadap panjang tubuh pada embrio zebrafish yang diberi paparan glukosa tinggi. Sampel pada penelitian ini adalah telur ikan zebrafish pada usia 2 hpf (hour post fetilization) yang dipilih secara simple random sampling dan dibagi kedalam 6 kelompok yaitu kontrol, dextrose 5%, genistein 2µM, genistein 0,5µM+dextrose 5%, genistein 1µM+dextrose 5%, genistein 2µM+dextrose 5%. Pemaparan dilakukan pada usia 24 hpf setelah dilakukan dekorion, kemudian usia 72 hpf akan dilakukan pengukuran panjang tubuh pada 10 sampel tiap kelompok perlakuan. Analisa statistik menggunakan One-Way ANOVA Test menunjukkan hasil signifikan pada pemberian genistein dalam meningatkan panjang tubuh pada embrio zebrafish (P<0,05). Pada hasil uji Post Hoc menunjukan pemberian genistein 1µM+dextrose 5% dan genistein 2µM+dextrose 5% tidak didapatkan hasil yang signifikan (P>0,05). Pemberian genistein 0,5µM+dextrose 5% menunjukkan hasil signifikan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa genistein dapat meningkatkan panjang tubuh pada embrio zebrafish