Efektivitas Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro.

Jamuri banyak menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada manusia. Pertumbuhan jamur didukung oleh pola hidup yang kurang sehat dan didukung iklim tropis dengan kelembaban udara tinggi di Indonesia. Candida albicans adalah suatu jamur uniseluler yang merupakan flora normal rongga mulut, usus besar dan vagina. Kandidiasis merupakan salah satu kasus infeksi jamur yang paling sering terjadi pada manusia. Penyakit kandidiasis tergolong infeksi oportunistik. Sebagian besar sediaan antijamur sintetis memiliki berbagai keterbasatan. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif pengobatan lain yang lebih aman seperti biji kopi karena mengandung senyawa nonvolatile. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) memiliki efek antijamur terhadap Candida albicans secara in vitro dengan metode dilusi agar. Metode dilusi agar adalah dengan mengukur Kadar Hambat Minimum (KHM) pada plate dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda-beda yaitu 0% sebagai kontrol negatif; 0,5%; 1%; 1,5% dan 2%. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Kadar Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) sebagai antijamur terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans adalah konsentrasi 1,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa esktrak biji kopi robusta (Coffea canephora) memiliki efek antijamur terhadap Candida albicans secara in vitr