Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale) Terhadap Ekspresi Vegf(Vascular Endothelial Growth Factor) Dan Jumlah Makrofag Pada Luka Insisi Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Witsar

Luka insisi merupakan jenis luka yang diakibtakan oleh irisan benda tajam seperti pisau. Proses penyembuhan luka dapat dibagi menjadi 4 fase pokok yaitu fase hemoestasis, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Makrofag merupakan sel radang yang membantu proses penyembuhan luka, makrofag enfagositosis benda-benda asing yang masuk pada luka, selain itu makrofag juga memproduksi VEGF (Vascular Endhotelial Growth Factor) yang merupakan sitokin yang penting dalam pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) selama proses kesembuhan luka. Kandungan dalam daun jambu mete yaitu senyawa flavanoid berfungsi sebagai antiinflamasi pada luka yang dapat meningkatkan ekspresi makrofag dan VEGF (Vascular Endhotelial Growth Vactor) pada luka insisi. Desain penelitian menggunakan true experiment post-test design dengan menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun jambu mete (dosis 15 %, 30 % dan 45 %) diberikan dalam bentuk salep dan 2 kelompok kontrol positif dan kelompok negatif. Perawatan luka dilakukan selama 6 hari pada luka insisi seluas 3cm lalu dihitung jumlah makrofag dan ekspresi VEGF pasca perawatan luka insisi. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan uji Tukey dengan p