Pengaruh Gelatin Ikan Patin (Pangasius djambal) terhadap Jumlah Fibroblas pada Luka Pasca Pencabutan Gigi Tikus (Rattus norvegicus)

Fibroblas merupakan salah satu sel yang memiliki peran dalam proses penyembuhan luka, yaitu membentuk sejumlah matriks ekstra sel untuk menutup luka. Gelatin ikan patin (Pangasius djambal) memiliki kandungan asam amino glutamin tinggi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan proliferasi fibroblas pada luka, sehingga dapat menghentikan perdarahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian gelatin ikan patin terhadap jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih. Pencabutan gigi tikus putih dilakukan pada gigi insisif kiri bawah. Tiga puluh tikus putih dibagi sebanyak dua kelompok secara acak dengan 3 time series, yaitu dekaputasi rahang pada hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7 pasca pencabutan. Kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan berupa pemberian gelatin ikan patin dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa pemberian gelatin ikan patin menggunakan pipet sebanyak 1cc dengan dekaputasi rahang pada tiga time series. Jaringan soket diambil untuk diproses secara histologis dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x sebanyak 5 lapang pandang. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna jumlah fibroblas antar kelompok (ANOVA, p=0,00). Analisa lanjutan dengan Post Hoc Tukey antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan pada hari yang sama memiliki perbedaan yang bermakna, yaitu hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7 (p=0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah gelatin ikan patin (Pangasius djambal) berpengaruh terhadap peningkatan jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih