Potensi Knockdown Ekstrak Etanol Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff]) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Dengan Menggunakan Metode Semprot.

Demam berdarah merupakan masalah kesehatan yang cukup serius khususnya di negara-negara beriklim tropis dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat. Keberhasilan penanganan demam berdarah tergantung pada pencegahan, pengobatan, serta ketepatan dan kecepatan diagnosa. Sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk tersebut adalah dengan cara pengendalian vektor dengan menggunakan insektisida. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai insektisida hayati adalah tumbuhan Biji Mahkota Dewa ( Phaleria macrocarpa[ Scheff]). Berdasarkan penelitian, senyawa biji mahkota dewa diketahui mempunyai kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan polifenol. Dengan kandungan senyawa-senyawa tersebut, dilaporkan dapat menyebabkan mortalitas yang tinggi pada nyamuk Aedes aegypty Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui knockdown effect ekstrak etanol biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff]) terhadap nyamuk Aedes Aegypti dengan metode semprot. Penelitian ini menggunakan rancangan true experimental-post test only control group design. Penelitian menggunakan sampel 15 ekor nyamuk dan pada setiap perlakuan dilakukan empat kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan enam perlakuan yaitu larutan ekstrak biji mahkota dewa dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%, dan larutan malathion 0,28% sebagai kontrol positif. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat konsentrasi ekstrak biji mahkota dewa dalam median knockdown time (KT50), didapatkan ekstrak dengan konsentrasi 10% memiliki median time 32,5 menit. Ekstrak dengan konsentrasi 20% memiliki median time 27,5 menit. Ekstrak dengan konsentrasi 30% memiliki median time 4,85 menit. Ekstrak dengan konsentrasi 40% memiliki median time 3,90 menit. Dari uji analisis data didapatkan hasil nilai yang signifikan (p < 0,05) pada setiap kelompok perlakuan, didapatkan hubungan yang signifikan antara variable dependent (jumlah nyamuk yang jatuh) dengan variable independent (konsentrasi ekstrak biji mahkota dewa). Hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji mahkota dewa yang diberikan maka semakin besar efek knockdown yang didapatkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dan analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff]) terhadap nyamuk Aedes aegypti memiliki knockdown effect terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan metode semprot. Hasil penelitian dapat terjadi akibat zat aktif yang terakumulasi dalam tubuh nyamuk telah bereaksi dan melewati ambang batas minimal untuk menimbulkan efek pada 50% dari populasi nyamuk