Optimasi Formula Fast Disintegrating Tablet (FDT) Mikrosfer Ekstrak Alga Cokelat (Hormophysa triquetra) menggunakan Superdisintegran Croscarmellose Sodium.

Pasien dalam pengobatan kemoterapi mungkin mengalami mual yang sangat kuat, sehingga mempersulit konsumsi tablet yang biasanya dibantu dengan air. Salah satu strategi mengatasi masalah kesulitan mengonsumsi tablet pada pasien yang menjalani pengobatan kemoterapi adalah melalui pengembangan bentuk sediaan tablet yang didesain cepat hancur saat dalam rongga mulut yaitu Fast Disintegrating Tablet (FDT). Dalam penelitian ini FDT akan diaplikasikan sebagai teknologi penghantaran untuk mikrosfer ekstrak alga cokelat (Hormophysa triquetra). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Croscarmellose sodium terhadap sifat fisik FDT ekstrak Hormophysa triquetra sehingga diperoleh formula yang optimum. Sediaan FDT dibuat dengan menggunakan metode kempa langsung dengan variasi konsentrasi Croscarmellose sodium yaitu F1 (0%), F2 (2,5%), F3 (5%), dan F4 (15%). FDT ekstrak Hormophysa triquetra yang diperoleh kemudian diuji sifat fisiknya meliputi kerapuhan, waktu hancur, dan waktu keterbasahan. Hasil uji sifat fisik dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA pada derajat kepercayaan ɑ = 0,05. Pengaruh variasi konsentrasi Croscarmellose sodium terhadap sifat fisik FDT ekstrak Hormophysa triquetra dianalisis dengan uji Tukey untuk menghasilkan FDT ekstrak Hormophysa triquetra yang memiliki sifat fisik optimum. Hasil penelitian menunjukkan variasi konsentrasi Croscarmellose sodium dapat mempercepat waktu disintegrasi FDT ekstrak Hormophysa triquetra dan memberikan sifat fisik tablet yang optimum. Formula optimum FDT ekstrak Hormophysa triquetra berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan adalah formula 2, 3, dan 4 dengan konsentrasi croscarmellose sodium secara berurutan 2,5%, 5%, dan 15%