Efektivitas Konseling Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pada Pasien Hipertensi Di Apotek Kota Malang (Studi Dilakukan Pada Akhir Bulan Ke-1)

Salah satu penyakit kronis yaitu hipertensi memerlukan konseling untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan hipertensi. Hal tersebut sesuai dengan pada Permenkes RI tentang standar pelayanan farmasi di apotek bahwa apoteker memiliki tugas dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis. Pasien dengan hipertensi adalah salah satu pasien yang memenuhi kriteria untuk layanan klinis, termasuk pemberian konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan konseling untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan terhadap pengobatan pasien hipertensi setelah bulan pertama di apotek kota Malang. Dalam penelitian ini, penelitian ini menggunkan metode penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian survei analitik dan desain one group pre test-post test. Subjek penelitian sebanyak 40 dipilih secara purposive sampling dari populasi pasien hipertensi yang datang untuk menebus resep atau mendapatkan obat hipertensi ke apotek di Kota Malang selama Februari-Mei 2018. Pengukuran tingkat pengetahuan dan kepatuhan menggunakan instrumen kuesioner pengetahuan dan kepatuhan yang telah dimodifikasi dari kuesioner standard yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi berupa konseling oleh apoteker terbukti dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan secara bermakna (p=0,023) dan secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan pasien mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah konseling berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi di Kota Malang