Optimasi Perbandingan Konsentrasi Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) Dan Polimer Polivinil Pirolidon (PVP) Pada Matriks Patch Nanoemulsi Hidroklorotiazid.

Hidroklorotiazid (HCT) merupakan obat golongan diuretic tiazid yang digunakan sebagai obat antihipertensi. HCT memiliiki efek samping epigastric pain dan waktu paruh pendek sekitar 5,6-14,8 jam dengan bioavailabilitas 65-72%. Hal tersebut akan mempengaruhi pemberian secara oral HCT kepada pasien. Waktu paruh pendek menyebabkan frekuensi penggunaan obat meningkat yang dapat menurunkan kepatuhan penggunaan obat sehingga perlu dimodifikasi pengantaran obat untuk meningkatkan bioavailabilitas dan.mengurangi frekuensi penggunaan HCT yaitu transdermal patch. Penelitian ini bertujuan membandingkan konsentrasi polimer HPMC dan PVP dalam matriks patch nanoemulsi untuk mendapatkan formula yang optimum dengan menggunakan metode solvent evaporation. Formula nanoemulsi optimum diformulasikan menjadi patch menggunakan variasi perbandingan HPMC dan PVP, yaitu 3:1; 1:1; dan 1:3. Patch dievaluasi organoleptis, keseragaman bobot, ketebalan, daya lipat, % drug content dan In vitro permeation Franz diffusion cell. Formula patch optimum adalah formula 2 dengan perbandingan HPMC : PVP 1:1 yang berarna putih, tidak berbau, permukaan halus dan tekstur fleksibel, dengan bobot 1,2708 ± 0,0176 gram dan tebal 0,6044 ± 0,0142 mm, memilik ketahanan daa lipat >200 kali dan % drug content 90,081 ± 2,121. Uji In vitro permeation Franz diffusion cell menunjukkan % terdifusi puncak terdapat pada menit ke-420 sebesar 6,1501%. Analisis kinetik menunjukkan pelepasan obat mengikuti orde nol. Kesimpulan penelitian ini adalah formula patch optimum yaitu formula F2 dengan perbandingan polimer HPMC : PVP 1:1