Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok pada Remaja di SMK Negeri 5 Malang

Prevalensi perilaku merokok di Indonesia sangat tinggi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Peningkatan yang sangat signifikan terlihat pada remaja kelompok usia 15-19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Negeri 5 Malang. Responden penelitian ini berjumlah 105 remaja dengan kriteria siswa-siswi kelas X di SMK Negeri 5 Malang, usia 15-17 tahun, memiliki perilaku merokok, tinggal dengan orang tua. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki identitas diri rendah yaitu sebanyak 78.1% remaja, sebagian besar remaja memiliki anggota keluarga merokok sebanyak 94,3% remaja, sebagian besar peran teman sebaya cukup mendukung sebanyak 59,0% remaja, dan sebagian besar perilaku merokok remaja sedang yaitu sebanyak 58,1%. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman meggunakan angka signifikansi (sig) < α = 0,05. Besarnya kekuatan korelasi Identitas diri dengan perilaku merokok adalah -0.500 yang memiliki arah negatif. Pada hubungan anggota keluarga merokok dengan perilaku merokok besar kekuatan korelasinya adalah 0.260. Sedangkan pada peran teman sebaya dengan perilaku merokok besar kekuatan korelasinya adalah 0.423. Instansi pendidikan perlu membuatkan program larangan merokok dilingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar sekolah sebagai upaya preventif untuk mengurangi terjadinya perilaku merokok pada remaja. Bagi peneliti selanjutnya dapat mencari tahu seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel terhadap perilaku merokok dan dapat menggunakann metode lain seperti kuesioner dengan pengambilan data berulang atau metode wawancar