Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dengan Metode Diskusi Kelompok terhadap Pengetahuan dan Sikap Menstrual Hygiene Siswi SD Negeri Wilayah Kecamatan Jabung.

Berdasarkan data SDKI (2012) usia menarche di Indonesia berkisar pada usia 10-11 tahun. Perilaku menstrual hygiene yang tidak baik rentan menyebabkan seseorang mengalami infeksi saat menstruasi. Pengetahuan menstrual hygiene yang diberikan sejak dini akan mempengaruhi sikap dan perilaku menstrual hygiene. Upaya peningkatan pengetahuan menstrual hygiene salah satunya dengan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan yang digunakan adalah diskusi kelompok. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 3 sekolah dasar di Kecamatan Jabung, umumnya siswi kelas 5 dan 6 sudah menstruasi akan tetapi belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang menstrual hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi dengan metode diskusi kelompok terhadap pengetahuan dan sikap menstrual hygiene siswi SD negeri Wilayah Kecamatan Jabung. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan teknik total sampling sejumlah 32 siswi kelas 5 dan 6 yang telah menstruasi yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian baik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji Wilcoxon terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan, pada kelompok intervensi dengan nilai pengetahuan 10.62 meningkat jadi 11.56 dengan tingkat signifikansi 0.005 dan nilai sikap 41.00 meningkat jadi 42.19 dengan tingkat signifikansi 0.044, pada kelompok kontrol dengan nilai pengetahuan 11.00 meningkat jadi 13.12 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai sikap 41.56 meningkat jadi 49.06 dengan tingkat signifikansi 0.000. Analisis uji Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi dengan metode diskusi kelompok terhadap pengetahuan dan sikap menstrual hygiene dengan nilai p value 0.000