Hubungan Keterpaparan Pornografi dengan Sikap Remaja Mengenai Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa di SMAN 7 Malang

Mudahnya akses internet memicu kemudahan remaja dalam mengakses pornografi. Di Indonesia, angka konsumsi pornografi oleh remaja melalui internet terbilang tinggi. Pornografi adalah salah satu penyimpangan seksual yang dapat memicu adanya sikap dan perilaku seksual pranikah pada remaja yang dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti timbulnya penyakit menular seksual, kehamilan pranikah (aborsi terencana, penolakan masyarakat, gangguan psikologis pasca-abortus) dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparan pornografi dengan sikap remaja mengenai perilaku seksual pranikah di SMAN 7 kota Malang, dengan melibatkan 81 responden kelas 12, berusia 14-18 tahun (remaja akhir). Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel diambil menggunaan teknik quota sampling dan rumus Slovin. Data diuji menggunakan analisis chi square untuk melihat hubungan keterpaparan pornografi (ringan, sedang, berat) dengan sikap remaja mengenai perilaku seksual pranikah (Kognitif, afektif, konatif, total attitude). Didapatkan hasil hubungan keterpaparan pornografi dengan sikap mengenai perilaku seksual pranikah memiliki nilai P Value sikap kognitif (α = 0,044), afektif (α = 0,000), konatif (α = 0,009), total attitude (α = 0,000). Artinya, hubungan keterpaparan pornografi dengan sikap mengenai perilaku seksual pranikah memiliki hubungan yang signifikan. Keeratan hubungan tersebut diuji menggunakan spearman correlation didapatkan hasil r value sikap kognitif (r = 0,276) / rendah, afektif (r = 0,452) / sedang , konatif (r = 0,337) / rendah, dan total attitude (α = 0,476). / sedang