Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Natrium Alginat Terhadap Karakteristik Fisik, Distribusi dan Ukuran Mikropartikel, dan Indeks Swelling pada Formula Mikropartikel Ekstrak Hormophysa triquetra yang Dibuat dengan Metode Crosslinking Gelasi Ionik.

Indonesia adalah negara maritim dengan keanekaragaman hayati perairan laut yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Biota laut Indonesia cukup berlimpah, salah satunya adalah Hormophysa triquetra. Tanaman Hormophysa triquetra terdapat kandungan fukosantin yang dapat pula digunakan sebagai antikanker kolon. Akan tetapi, fukosantin dapat terdegradasi di asam lambung sehingga aktivitas fukosantin dapat menurun. Hal ini dapat diatasi melalui teknik pembuatan mikropartikel dengan metode gelasi ionik dimana teknik ini dapat melindungi rusaknya senyawa fukosantin dari asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan natrium alginat terhadap karakteristik fisik, distribusi ukuran, ukuran mikropartikel dan swelling indeks pada formula mikropartikel ekstrak Hormophysa triquetra dibuat dengan metode crosslinking gelasi ionik. Rancangan formula perbandingan natrium alginat (1,5%, 1,75%, dan 2%). Dalam penelitian dilakukan evaluasi karakteristik fisik mikropartikel yang meliputi distribusi ukuran, PSA (Particle Size Analysis) , SEM (Scanning Electron Microscopy), dan indeks swelling. Hasil penelitian menunjukan perbandingan natrium alginat 2% rentang ukuran (350-500 μm) sebanyak 99,166%±0,035. Hasil particle size analysis (PSA) distribusi ukuran partikel pada rentang 458-462 μm. Perbandingan natrium alginat mempengaruhi bentuk dan ukuran mikropartikel pada uji SEM (Scanning Electron Microscopy). Uji indeks swelling mikropartikel daya mengembang terbesar terdapat pada pH 6,8 dengan nilai 294,9 2,618. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perbandingan natrium berpengaruh terhadap karakteristik fisik, distribusi ukuran, ukuran mikropartikel dan swelling indeks mikropartikel