Pengaruh Pemberian Seduhan Tepung Kulit Mangga Manalagi (Mangifera indica L.) Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih (Norvegicus Strain Wistar) Jantan dengan Diet Tinggi Lemak.

Konsumsi makanan tinggi lemak merupakan salah satu faktor risiko terjadinya dislipidemia, dimana kondisi ini salah satunya ditandai dengan peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Pemberian serat diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat pangan salah satunya dapat diperoleh dari tepung kulit buah mangga manalagi, dimana tepung kulit mangga manalagi ini memiliki kandungan total serat pangan sebanyak 72,2 g/100 gram tepung. Dari uraian tersebut, maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan tepung kulit mangga manalagi terhadap kadar trigliserida darah pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan post test only control group design, dimana dalam penelitian ini membutuhkan sampel sejumlah 25 ekor tikus. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok dan diberikan perlakuan pemberian diet normal K(-), diet tinggi lemak K(+), serta pemberian diet tinggi lemak yang disertai dengan pemberian seduhan tepung kulit mangga manalagi sejumlah 0,4 gram (P1), 0,8 gram (P2), dan 1,6 gram (P3). Pemeriksaan terhadap kadar trigliserida dilakukan dengan metode glycerol-3-phosphate oxidase – phenol aminophenazone (GPO-PAP). Berdasarkan pemeriksaan terhadap kadar trigliserida, didapatkan hasil bahwa kadar trigliserida pada kelompok perlakuan yaitu K(-)=64,00 mg/dL; K(+)=47,00 mg/dL; P1=52,50 mg/dL; dan P2=39,00 mg/dL. Analisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p=0,064 (p>0,05). Melihat hasil yang telah diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar trigliserida pada setiap kelompok dengan dosis pemberian seduhan tepung kulit mangga manalagi yang berbeda